Membaca blog ini kita seperti membaca banyak buku.
Di sini kita bisa menemukan banyak pembahasan mulai dari fiksi, analisis film
dan video, filsafat, dan banyak lagi. Hal itu terlihat dari daftar isi yang
terletak di header blog.
Masuk ke blog ini kita disuguhi beberapa pilihan
yaitu Daftar Isi, Pos Terbaru, Perempuan, Pendidikan
dan Tentang Saya. Memasuki daftar
isi kita akan disuguhi banyak pilihan posting yang telah dikelompokkan ke masing-masing
kategori. Terhitung ada 29 kategori yang dapat kalian temukan disini, itulah
mengapa diatas saya menyebutkan membaca blog ini serasa membaca banyak buku
karena saking lengkapnya pembahasan yang ditulis di sini.
Diantara sekian banyak
kategori yang disajikan ada dua kategori yang menurut saya diistimewakan oleh
pria kelahiran Medan 28 Desember 1991 ini, yaitu perempuan dan pendidikan. Ini terlihat
dari header blog Habib Asyrafy. Kenapa perempuan dan pendidikan saya belum
tahu. Hehehe….
Beberapa tulisannya
tentang perempuan saya anggap gender sekali, seperti tulisannya Emansipasi Kebablasan, Aku Kan CumaPerempuan, dan Kenapa Perempuan Berdandan?. Ada beberapa pendapatnya yang
membuat saya menganggukkan kepala tapi ada juga yang bikin panas kuping seperti
pendapatnya dalam tulisan Aku Kan Cuma Perempuan. Di situ perempuan
terlihat sebagai kaum yang tidak bertanggungjawab dengan ucapannya karena jika
dia salah maka akan muncul kata “Aku kan Cuma perempuan”.
Namun, pria penyuka
telur mata sapi ini penulis yang ajaib. Dari beberapa tulisannya saya sering
menemukan hal-hal yang tidak terprediksi atau nyleneh. Bisa dilihat pemikirannya tentang Tren Jilbab yang telah (sengaja) diubah dan penemuannya atas alasan
Kenapa Perempuan Berdandan. Di situ lah
letak kesenangan membaca tulisan-tulisan Habib ini.
Posting favoritku
disini yaitu Berjilbab Fashion AtauAgama? karena pemikirannya tentang tren jilbab yang telah (sengaja) diubah yang sudah bikin saya manggut-manggut. Kekurangan mendasar blog saya rasa
terletak di daftar isi, banyak tulisan yang ditulis double dalam kategori yang berbeda. Itu menyebabkan postingan
terlihat banyak dan membuat pengunjung blog bingung untuk memilih tulisan yang
ingin dibaca. Nah, pembaca yang cocok dengan blog ini menurut saya para
remaja yang sudah 17 tahun keatas (bukan ababil lagi). Karena banyak pemikiran
di sini yang ditulis secara frontal saya pikir pembaca harus yang sudah bisa “mikir”
supaya apa yang ditulis disini tidak ditelan mentah-mentah.
masih suasana lebaran khan,
BalasHapusjadi nggak apa2 kan kalo aku mohon dimaaafkan lahir batin kalau aku ada salah dan khilaf selama ini,
back to zero again...sambil lirik kiri kanan nyari ketupat....salam dari Makassar :-)
sama2 ya mas. disini banyak ketupat nih hehe
HapusReview Blog ya? Ok lah aku kesana dulu yah...pingin tahu langsung isi blog yang diriview.:)
BalasHapusGood Luck ya
monggo mbak gaya nulisnya enak...
Hapusgoodluck kak buat giveawaynya :)
BalasHapustrims ya, ikutan juga gih hehe...
HapusSalam kenal Mbak Vania.. :-D
BalasHapusMantep nih review blognya..
salam kenal juga mas chaidir. ah, masih pertama belajar bikin review juga nih hehe...
Hapus