Aku
tak pernah terlalu dekat denganmu. Sama seperti kedekatanku dengan yang lainnya
disini. Tapi satu hal yang membuatmu berbeda dari yang lain. Satu hal yang
tiba-tiba saja membuatku menjadikanmu inspirasi dalam hidup.
Dengan keramahan supermu,
kau selalu menyapaku. Hanya sekedar memanggil namaku setiap berpapasan
denganku. Hal yang sangat sederhana. Tapi itu hal luar biasa dalam hidupku.
Setiap kali hanya senyum yang sanggup aku berikan untukmu. Namun, kau tetap
dengan kebiasaanmu itu.
Suatu ketika muncul
kalimat dari mulutmu untukku. “Vania, kamu itu jangan diem-diem toh Vania. Senyum terus kerjaannya.” Dan aku tetap
memberinya senyuman. Memang tak hanya itu kalimat yang pernah muncul dari
mulutnya setelah kebersamaan kami selama hampir 4 tahun ini. Telah banyak
kalimat yang terucap dan aku pun mulai bisa memberinya pertanyaan atau pun
pernyataan singkat.
Kau, sosok yang sempurna
dimataku. Paras dan tubuhmu sempurna. Mungkin itu hadiah dari illahi atas
ketulusanmu memberi pada semua orang. Tak ku temukan setitik cacat pun dari
hidupmu. Sepertinya kau tumbuh sebagai pribadi yang baik dan putih. Sempurna.
Hari ini, entah sudah
tahun keberapa kau menghabiskan waktumu disini bersama kita semua yang silih
berganti datang dan pergi. Sekarang tiba giliranmu yang pergi meninggalkan
kami. Tak ada lagi sosok yang akan memanggil namaku dengan senyum ramah dan
suara renyahmu itu. Tak ada lgi sosok tulus yang menjadi inspirasiku.
Tangis itu pecah
dimana-mana. Semuanya melepas kepergianmu dengan tangis haru karena kau
tinggalkan. Tapi aku hanya sanggup menangis dibalik pintu kamarku tanpa kau
tahu. Sebenarnya aku ingin kau tahu bahwa kau telah mengubah pandanganku dalam
hidup. Kau benar-benar inspirator terbaikku.
Karenamu aku memiliki cita-cita
sederhana. Aku hanya ingin dikenang dengan sederhana. Tak perlu ditangisi,
mungkin itu terlalu berlebihan untukku. Aku hanya ingin dikenang dan tak
dilupakan dengan mudah seperti debu yang diterbangkan angin. Sepertimu yang
akan selalu disimpan dalam hati dan memori otak kita masing-masing. Yang tak
akan pernah bisa terhapus oleh apapun.
Sampai jumpa lagi mbak
Flora. Aku berharap kau baik-baik disana. Menikmati kebahagiaanmu dengan orang
yang kau cintai dan mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar